[ BOOK REVIEW ] PEREMPUAN KEMBANG JEPUN BY LAN FANG : GEISHA DI JAWA



Judul : Perempuan Kembang jepun
Penulis : Lan Fang
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun : Cetakan kedua, Juli 2007
Tebal : 288 halaman ; 20 cm
ISBN -10 : 979-22-2404-1
ISBN-13: 978-979-22-2404-7

                Perempuan kembang jepun menceritakan seorang Geisha yang bernama Matsumi. Ia menjadi seorang Geisha yang bertugas di pulau Jawa semasa penjajahan Jepang. Menjadi seorang Geisha ia dituntut untuk menyenangkan seorang laki-laki. Namun satu hal yang tidak boleh dilakukan seorang Geisha dengan tuannya, yaitu berciuman. Seorang Gesha dilarang untuk berciuman dengan tuannya, karena ciuman adalah pintu gerbang munculnya perasaan antara Geisha dan tuannya. Suatu hari seorang lelaki pribumi yang menyewanya berani menciumnya. Sejak saat itulah konflik yang dirasakan oleh Matsumi terjadi terus menerus.
Tokoh-tokoh utama dalam novel ini tidak hanya Matsumi, disitu disebutkan pula 5 tokoh utama lainya yaitu Lestari, Sulis, Sujono, Tjoa Kim Hwa, dan Takeda. Novel ini dibagi kedalam beberapa bagian dan tiap bagiannya menceritakan satu tokoh secara bergantian dengan sudut pandang orang pertama. Alur cerita novel ini merupakan alur mundur atau flashback yang diawali dengan menceritakan masa sekarang pada bagian prolog dan masa lalu pada bagian-bagian selanjutnya.



Kelebihan novel ini adalah penulis menuliskan tokoh-tokoh utama sebelum cerita dimulai. Sehingga pembaca sudah tahu sejak awal siapa saja tokoh kunci dari novel ini. Selain itu penulisan nama tokoh yang sedang bercerita pada tiap bagian akan memudahkan pembaca untuk memahami sudut pandang si tokoh. Sehingga pembaca akan mengetahui bagaimana perasaan masing-masing tokoh dalam menghadapi peristiwa yang sama. Kemudian research, penulis mencantumkan bahan penelitiannya terkait pembuatan novel ini. Hal ini patut di apresiasi karena menunjukan bahwa penulis juga mampu berimajinasi secara terarah. Sebuah hal yang jarang dilakukan oleh sebagian besar penulis novel.



You Might Also Like

0 komentar