[ BOOK REVIEW ] DeaLova BY DIAN NURANINDYA : NOVEL UMAT REMAJA AWAL 2000-AN
- Oktober 29, 2019
- By Sri Andayani
- 0 Comments
Judul: DeaLova
Penulis : Dian Nuranindya
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun : Cetakan 7: Januari 2005
Tebal : 304 hlm.; 20 cm
ISBN : 979-22--0760-0
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun : Cetakan 7: Januari 2005
Tebal : 304 hlm.; 20 cm
ISBN : 979-22--0760-0
Satu lagi novel TeenLit yang aku beli jaman aku masih SMP. Judulnya DeaLova, saking banyaknya yang suka, akhirnya buku ini dijadikan film layar lebar dengan judul yang sama. Pemeran utamanya Jessica Iskandar, Benyamin Joshua, dan Evan Sanders.
DeaLova berisi tentang cerita remaja yang didominasi tentang percintaan. Tokoh utamanya Karra, gadis penyuka basket yang sifatnya digambarkan cuek. Kemudian Dira, siswa baru di sekolah Karra yang perilakunya dianggap Karra kurang sopan dan sok. Lalu ada Ibel, teman satu band kakak Karra yang sopan dan sangat menghormati perempuan.
Bisa ditebak lah ini cerita cinta segitiga. Trus menariknya dimana? Menurutku novel ini berhasil menarik para remaja pada masanya karena penulis bisa menghadirkan cerita yang "diinginkan" para remaja untuk terjadi dalam kehidupan nyata mereka. Dicintai apa adanya oleh cowok ganteng tanpa ada "usaha" pendekatan menurutku adalah hal idaman para remaja perempuan.
Penulis benar-benar tahu target pembacanya. Ia benar-benar mengenal karakteristik pembacanya. Sehingga novel ini dengan mudah menarik perhatian. Selain itu pemilihan judul, penulis membuat kata baru yang sangat menarik perhatian dan membuat orang penasaran. Menurutku, novel ini masih relevan dibaca oleh remaja jaman sekarang. Karena cerita remaja ga jauh-jauh dari cinta-cintaan.
Hanya saja aku menemukan inkonsistensi cerita. Sebelumnya diceritakan kalau Dira sakit kanker paru-paru. Tapi di cerita selanjutnya dokter berkata bahwa penyakit Dira belum diketahui secara pasti. Entah ini disengaja atau tidak. Sebagai pembaca yang bukan remaja lagi aku merasa "kok bisa" tapi entahlah apa dibuat seperti itu.
Hanya saja aku menemukan inkonsistensi cerita. Sebelumnya diceritakan kalau Dira sakit kanker paru-paru. Tapi di cerita selanjutnya dokter berkata bahwa penyakit Dira belum diketahui secara pasti. Entah ini disengaja atau tidak. Sebagai pembaca yang bukan remaja lagi aku merasa "kok bisa" tapi entahlah apa dibuat seperti itu.
0 komentar