Bagi
pecinta baca dan pecinta buku, selalu ada hasrat untuk membaca banyak buku. Hasrat
ini ditambah dengan hasrat untuk membeli buku-buku yang terus menggebu-gebu.
Toko buku dan perpustakaan ibarat surga dunia bagi mereka. Deretan buku di rak
adalah suatu bentuk keindahan. Tapi kadang hasrat ini bertentangan dengan
keadaan. Tidak adanya tempat yang memadai untuk menyimpan buku hingga kantong
yang isinya harus dibagi-bagi. Sehingga budget
untuk beli buku pun semakin seret. Padahal membeli buku adalah suatu bentuk
kepuasan hasrat tersendiri. Lalu perpustakaan adalah bentuk alternatif pemuasan
hasrat.
Indonesia
mempunyai perpustakaan nasional (perpusnas) dan tiap daerah baik kabupaten
maupun kota biasanya memiliki perpustakaan yang dikelola oleh pemerintah. Jam
layanan perpustakaan ini tergantung kebijakan masing-masing daerah. Buku-buku
yang ada pun tiap daerah berbeda-beda. Seiring berkembangnya jaman, perpusnas
dan beberapa perpustakaan daerah memanfaatkan teknologi dalam dunia
perpustakaan. Kegiatan meminjam buku bisa dilakukan menggunakan aplikasi yang
diinstal pada gawai seperti smartphone maupun laptop.
Ipusnas.id
adalah aplikasi perpustakaan gratis milik perpusnas yang bisa dinikmati bagi
siapapun yang sudah menginstal dan memiliki akun. Fasilitas peminjaman yang
disediakan seperti meminjam buku pada umumnya. Cari buku yang ingin dipinjam,
setelah ditemukan cek ketersediaan buku. Jika buku tersedia kita bisa
meminjamnya jika tidak kita harus antri. Klik buku dan pilih tombol pinjam. Setelah
buku terunduh maka buku sudah bisa dibaca dimana saja.
Masa
peminjaman pada aplikasi ipusnas.id ini hanya 2x24 jam. Banyak yang menyayangkan
masa peminjaman yang relatif singkat. Sehingga setelah lewat masa itu buku
otomatis terhapus dari menu Pinjaman Buku. Jika ingin membacanya lagi, maka
harus melakukan peminjaman ulang dengan cara yang sama seperti diatas.
Semua
ebook yang ada di ipusnas.id adalah ebook legal. Perlu diketahui juga bahwa
semua ebook yang ada di ipusnas.id hanya bisa dibaca melalui aplikasi ini
sendiri. Tidak bisa dicopy maupun dibaca menggunakan aplikasi lainya. Ini
merupakan salas hastu upaya penekanan beredarnya ebook-ebook ilegal.
Beberapa
perpustakaan daerah juga sudah mengikuti langkah perpusnas ini, antara lain:
1. Perpustakaan DKI Jakarta meluncurkan ijakarta.id
2. Perpustakaan
DI Yogyakarta meluncurkan ijogja.id
3. Perpustakaan
Jawa Tengah meluncurkan ijateng.id
dan
masih banyak lagi perpustakaan digital yang diluncurkan oleh perpustakaan
daerah di Indonesia. Semakin banyaknya perpustakaan digital ini mau tidak mau
menggeser tren baca buku. Kebebasan waktu, tempat, dan biaya adalah keunggulan
yang menarik bagi pecinta buku dan pecinta baca.
Sayangnya
beberapa pengguna mengeluh karena tidak bisa membuka aplikasi ini lewat smartphone. Sebagian pengguna juga
mengeluhkan tentang adanya ebook yang tidak bisa dibaca atau eror di beberapa bagian halaman.
0 komentar