[ BOOK REVIEW ] DON’T YOU FORGET ABOUT ME (JANGAN LUPAKAN KENANGAN TENTANGKU) BY ALEXANDRA POTTER
- Desember 10, 2018
- By Sri Andayani
- 0 Comments
Judul : Don't You Forget About Me
Penulis : Alexandra Potter
Alih Bahasa : Susan Meliana Husein
Penerbit : Elex Media Komputindo
Tahun : Pertama 2015
Tebal : xiv + 542
Secara fisik dimensi buku ini
kecil tapi tebal. Termasuk buku yang bisa dibawa kemana-mana. Genre yang
ditulis di buku adalah contemporary romance. Tidak ada biodata singkat tentang
penulis dalam buku ini. Blurb
menurutku sangat bagus, persuasif dan menggambarkan isi cerita secara singkat
tapi menyeluruh. Bagi yang suka novel dengan cerita kehidupan realita yang ditambah
dengan unsur magic yang agaknya sedikit
sulit diterima nalar pasti akan suka dengan buku ini, romantisme magis kalau
saya buat istilahnya. Gabungan antara unsur cerita cinta romantis modern dan
suatu peristiwa magis.
Menggunakan sudut pandang orang
pertama sebagai pelaku utama, menceritakan tentang seorang cewek bernama Tess yang baru putus dengnan pacarnya bernama Seb.
Kemudian di malam tahun baru dia berharap bisa menghilangkan hal-hal buruk
semasa ia pacaran. Doanya terkabul. Esoknya ia tidak sengaja bertemu Seb tapi
mantan pacarnya tidak mengenalinya. Kemudian ia bercerita tentang Seb kepada
teman satu flat-nya namun temanya
berkata bahwa dia tidak pernah mendengar tentang org itu. Dan semua yang pernah
bertemu dengan mantan pacarnya, yaitu si Seb, seolah-olah tidak pernah
mengenalnya. Akhirnya Tess diberi kesempatan untuk berkencan kedua kali dengan
Seb. Dan dia tidak melakukan hal-hal buruk yang menurutnya merusak hubungan mereka
seblumnya. Tess belajar dari masa lalu hubungan yang pernah ia jalani sebelumnya
dengan Seb.
Pesan yang aku tangkap dari
cerita di novel ini adalah, pertama, maksud baik belum tentu baik jadinya. Apa
yang menurut kita baik untuk diri kita bisa menjadi tidak baik untuk orang lain
bahkan bisa sampai mencelakakan. Kedua, banyak hal baik yang nyata-nyata
terpampang di depan mata tapi sering kita tak menyadarinya. Kita disibukan
mencari hal yang baik dan lebih baik di lingkaran yang jauh dari diri kita.
Padahal hal baik itu bisa kita temukan pada sesuatu yang bahkan tidak pernah
terpikir oleh diri kita.
0 komentar