[ BOOK REVIEW ] MERASA PINTAR, BODOH SAJA TAK PUNYA: KISAH SUFI DARI MADURA BY RUSDI MATHARI
- Desember 24, 2018
- By Sri Andayani
- 0 Comments
Judul : Merasa Pintar, Bodoh Saja Tak Punya: Kisah Sufi Dari
Madura
Penulis : Rusdi Mathari
Penyunting : Prima S. Wardhani
Penerbit : MOJOK
Tahun : Cetakan Keempat, Juli
2018
Halaman : 226 hlm.
ISBN : 978-602-1318-40-9
Melihat
judulnya saja kita mungkin menerka-nerka bahwa buku ini memiliki unsur komedi
atau humor. Ilustrasi paa sampul juga menekankan seolah-olah buku ini
berkategori komedi atau humor. Tapi setelah membaca blurb, pembaca dengan jelas akan mengertahui bahwa buku ini adalah
sebuah kumpulan kisah sufi yang dibuat oleh Rusdi Mathari untuk mengisi konten
Ramadhan di situs mojok.co mulai tahun 2016-2017. Karena mendulang banyak
pembaca, akhirnya cerita-cerita tersebut dikumpulkan menjadi satu dan dijadikan
buku.
Sudut pandang
yang digunakan penulis adalah sudut pandang orang ketiga serba tahu. Menceritakan
tokoh utama yang bernama Cak Dlahom dan kehidupan warga di kampungnya. Oleh
orang-orang di kampungnya Cak Dlahom dianggap kurang waras, bahkan banyak yang
bilang gila. Ia tinggal di kandang kambing sebelah rumah Pak Lurah. Walaupun ia
kurang waras, kalimat-kalimat yang diucapkan Cak Dlahom ada benarnya sehingga
warga kampung mau tak mau mengakuinya.
Cerita-cerita
di buku ini bertema agama Islam dalam kehidupan sehari-hari. Menariknya dalam
ceritanya disisipi humor yang membuat kita mesam-mesem
sendiri. Tiap bab berisi cerita dengan topik yang berbeda-beda. Namun
alurnya ceritanya sambung dan memakai alur maju. Jadi meskipun tiap bab berbeda
topik pembahasan namun ceritanya terkait satu sama lain. Di akhir tiap cerita
penulis membubuhi tulisan yang menjelaskan sumber inspirasi cerita yang dibuat.
Gaya bahasa
adalah bahasa sehari-hari dan ceritanya disisipi humor. Jadi walaupun maknanya
tentang agama tapi cara penyampaianya menarik. Jadi tidak seperti sedang
diceramahi. Penggunaan bahasa menggunakan Bahasa Indonesia dan ada beberapa Bahasa
Jawa. Kutipan ayat Al Quran dituliskan dengan huruf abjad walaupun menggunakan
Bahasa Arab. Terjemahan arti ayat juga disampaikan oleh tokoh menggunakan
bahasa Indonesia.
0 komentar