[ BOOK REVIEW ] RANTAU 1 MUARA (TRILOGI NEGERI 5 MENARA) BY A. FUADI : NO PLACE FEELS LIKE HOME
- Desember 07, 2018
- By Sri Andayani
- 0 Comments
Judul : RANTAU 1 MUARA
Penulis : A. FUADI
Penyunting : Danya Dewanti Fuadi, Mirna Yulistianti
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun : Cetakan kedua, Juni 2013
Tebal : xii + 407 hlm.
ISBN : 978-979-22-9473-6
Novel
ini adalah ovel ketiga dari rangkaian trilogi Negeri 5 Menara. Masih
menceritakan kehidupan Alif. Pada novel ketiga ini fokus cerita adalah
kehidupan Alif pasca lulus dari Universitas Padjajaran. Diawali dengan cerita
susahnya mencari pekerjaan pada era awal reformasi dengan kondisi ekonomi
Indonesia sedang anjlok. Setelah melamar kerja di berbagai perusahaan dan belum
ada satu pun yang menerimanya, Alif teringat akan petuah guru-gurunya di Pondok
Madani. Man saara ala darbi washala,
siapa yang berjalan di jalanya akan sampai ke tujuan. Alif berpikir mungkin
dengan pengalamanya di dunia jurnalistik bisa memberinya jalan. Akhirnya Alif
melamar ke berbagai media dan diterima bekerja di salah satu majalah yang
terkenal dengan informasi berita yang akurat.
Pengalamanya
di Media memberikan ia banyak pelajaran, mulai dari narasumber yang sulit untuk
ditemui dan diwawancarai bahkan hingga praktek suap agar berita yang ditulis tidak
menyudutkan si narasumber. Suatu hari, sahabatnya bernama Randai menghubungi
dan mengabarkan bahwa ia sedang mengajukan beasiswa S2 di Jerman. Mendengar
informasi ini perasaan kompetisi Alif memuncak. Ia memutuskan tidak akan
menunda niatnya untuk berusaha mendapatkan beasiswa ke Amerika. Singkatnya ia mendapatkan
beasiswa Fullbright selama 2 tahun di
George Washington University.
Buku
ini menggambarkan perjuangan akan cita-cita seseorang. Bagaimana cita-cita
dapat diwujudkan dengan usaha dan doa bukan hanya sebuah pepatah. Seperti
sebelumnya novel ini berdasarkan cerita pengalaman penulis. Tagline dari buku
ini adalah Man saara ala darbi washala,
siapa yang berjalan di jalanya akan sampai ke tujuan. Mengajarkan pada kita
harus bisa melihat jalan yang sesuai dengan diri dan tetap selalu berada di
jalan Allah.
Secara
fisik, yang menarik dari buku-buku trilogi negeri 5 menara ini adalah desain
pembattas bukunya. Seperti pada buku sebelumnya, pembatas buku berbentuk daun
maple. Sedangkan pada Rantau 1 Muara berbentuk perahu dan lautan. Sepertinya
ini nampak sepele tapi memberikan kesan pada pembaca.
Membaca
semua judul pada trilogi Negeri 5 Menara ini seperti membaca judul novel
fantasi. Padahal novel ini tidak ada unsur cerita fantasinya sekali. Beberapa
orang kadang terkecoh jika tidak membaca blurb
di sampul belakang buku. Sekali lagi, buku ini dapat dinkmati bagi semua
kalangan tak terkecuali anak-anak menurut saya. Bahkan mungkin bisa memberikan
motivasi pada mereka untuk menggapai cita-citanya dengan usaha dan doa.
0 komentar